Misi penabrakan kawah bulan NASA yang dilakukan oleh Lunar Crater Observation and Sensing Satellite (LCROSS) telah membuat lubang dengan lebar 92 kaki.
"Ada indikasi yang jelas segumpal uap dan puing-puing," kata penyelidik utama misi LCROSS, Anthony Colaprete, dalam sebuah pernyataan. "Dari berbagai model prediksi yang dibuat, kami mendapatkan hasil yang kurang baik namun ini dapat menjadi petunjuk untuk melihat dampak dari sifat material Centaur."
Dalam dua benturan beruntun yang dilakukan LCROSS utama, kemudian diikuti pesawat ruang angkasa pendukung membentur kawah Cabeus bulan pada 9 Oktober, dalam kecepatan sekitar 6.000 mil per jam. Ini merupakan upaya NASA dalam menggali air yang terperangkap dalam debu bulan untuk dianalisa.
Tim terus meneliti zat kimiawi yang didapatkan dalam misi tersebut untuk mencari petunjuk adanya air. Ilmuwan mengharapkan jika air yang ditemukan dapat digunakan unutuk membantu para astronot masa depan yang berbasis di bulan. Ia juga menambahkan bahwa pertemuan sains pada bulan Desember kemungkinan akan menampilkan temuan mereka.
18 October 2009
Misi Penabrakan Bulan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment