22 October 2009
ROnaldo Cedera Selamanya..???
Madrid – Ulah dukun yang mengaku menyantet Cristiano Ronaldo semakin menjadi-jadi. Rencananya, sang dukun yang bernama Pepe, akan mengakhiri karir bintang asal Portugal itu.
Beberapa saat lalu Pepe mengaku bertanggung jawab atas cedera yang kini mendera pujaan baru Real Madrid itu atas suruhan seseorang wanita yang disebutnya sebagai mantan kekasih CR9 dengan bayaran 30 ribu euro.
Ronaldo memang pernah mengalami beberapa kesialan seperti kecelakaan mobil di awal tahun ini dan mengalami cedera paha di akhir musim lalu.
“Dia akan lebih banyak menghabiskan waktunya dengan cedera daripada bermain. Akan ada cedera-cedera kecil lainnya atau satu cedera yang akan membuatnya absen selama lima bulan. Tujuannya tetap untuk menjauhkannya dari sepak bola,” ujar Pepe seperti dilansir Daily Mail.
“Ini adalah voodoo. Pertama saya membutuhkan foto terbarunya. Lalu saya akan menggunakan boneka dan menusuk pergelangan kaki, tulang belakang dan kepala,” jelas sang dukun yang berpraktek di daerah Malaga, Spanyol.
Pepe mengaku pernah menerima pesanan untuk menyakiti bintang Barcelona Lionel Messi, namun permintaan itu ditolaknya. Seorang wanita juga pernah memintanya menyantet pesepakbola tenar seperti David Beckham, Ronaldo Nazario de Lima, Esteban Cambiasso dan Fabio Cannavaro.
Read More......
18 October 2009
Spanyol Dominasi Ballon d'Or, Messi Kandidat Utama
Barcelona - Lionel Messi menjadi kandidat teratas peraih penghargaan prestisius di dunia sepak bola, Ballon d’Or, setelah namanya tercantum diantara 30 daftar nominee.
Pemain timnas Argentina itu menjadi calon terkuat setalah membantu Barcelona meraih tiga gelar utama dan dua gelar tambahan di level klub. Selain Messi, ada empat pemain Barcelona lainnya yang masuk dalam daftar tersebut, termasuk rekan barunya Zlatan Ibrahimovic.
Seri A menyumbang empat pemain dalam daftar tersebut, namun sayangnya tak satupun yang merupakan orang Italia. Sementara Spanyol, dari 13 pemain yang terdaftar, 5 orang adalah pemain asli Spanyol. Dari Inggris, seluruh pemain yang terdaftar berasal dari tim big four.
Pada penghargaan yang akan digelar pada bulan Desember itu, Ryan Giggs menjadi calon kuat peraih penghargaan khusus lifetime achievement award atas kemampuannya berada di puncak permainan untuk waktu yang lama di Manchester United.
Selain Inggris, Spanyol, dan Italia, Ligue 1 Perancis menyumbang satu pemain yakni Yoann Gourcuff, sementara dari Bundesliga diwakili oleh Edin Dzeko dan Franck Ribery.
Berikut daftar lengkap nominee Ballon d'Or:
Lionel Messi (Barcelona)
Maicon (Inter Milan)
Andres Iniesta (Barcelona)
Diego (Juventus)
Zlatan Ibrahimovic (Barcelona)
Franck Ribery (Bayern Munich)
Thierry Henry (Barcelona)
Edin Dzeko (Wolfsburg)
Xavi (Barcelona)
Yoann Gourcuff (Bordeaux)
Yaya Toure (Barcelona)
Andrey Arshavin (Arsenal)
Iker Casillas (Real Madrid)
Cesc Fabregas (Arsenal)
Cristiano Ronaldo (Real Madrid)
Didier Drogba (Chelsea)
Karim Benzema (Real Madrid)
Frank Lampard (Chelsea)
Kaka (Real Madrid)
John Terry (Chelsea)
Luis Fabiano (Sevilla)
Steven Gerrard (Liverpool)
David Villa (Valencia)
Fernando Torres (Liverpool)
Diego Forlan (Atletico Madrid)
Nemanja Vidic (Manchester United)
Samuel Eto'o (Inter Milan)
Wayne Rooney (Manchester United)
Julio Cesar (Inter Milan)
Ryan Giggs (Manchester United)
01 September 2009
Berkenalan dengan Islam Tahun 2004
Woon-Jae, lahir 26 April, 1973 di Cheongju, bertinggi badan 182cm dan berat 82 kg, Woon-Jae menjadi palang pintu terakhir tim nasional Korea Selatan. Woon Jae pernah memukau publik Indonesia di Piala Asia 2007.
Saat ini, Woon-Jae memperkuat tim Suwon Samsung Bluewings di ajang Liga Korea, tidak hanya itu saja, Woon-Jae juga memperkuat Korea Selatan di Piala Dunia 1994, 2002 dan 2006.
Perkenalannya dengan Islam, terjadi di tahun 2004, sebelumnya, Woon-Jae memeluk agama Kristen, namun seiring perkembangan Islam di Korea Selatan, Woon-Jae memutuskan untuk pindah Islam, dan taat menjalankan sholat dan puasa.
Karier Woon-Jae moncer ketika dia berhasil mementahkan tendangan penalti keempat Spanyol di perempat final Piala Dunia 2002. Dan Korea lolos ke semifinal, untuk pertama kalinya dalam sejarah sepak bola mereka.
Sayangnya, Woon-Jae pernah dilanda isu tak sedap, ketika penyelenggaraan Piala Asia 2007 yang digelar di empat negara Asia Tenggara, Indonesia, Vietnam, Thailand dan Malaysia, Woon-Jae menuai sanksi dari Federasi Sepak Bola Korea Selatan, karena kedapatan menyewa PSK, entah itu di Indonesia atau di Vietnam belum jelas.
Read More......
26 August 2009
Di Sayangi Penduduk Muslim
Legenda Prancis ini juga memeluk agama Islam, agama yang diturunkan dari orang tuanya yang berasal dari imigran Aljazair. Dalam sebuah wawancara dengan The Guardian, 4 April 2004 silam, Zidane sempat menyebut dirinya sebagai ‘unpractising Muslim’.
Namun Zidane telah membuat nama Islam dikenal di seluruh pentas sepak bola dunia. Lahir di Marseille, 23 Juni 1972, Zidane pernah bermain untuk beberapa klub di Prancis, Italia dan terakhir di Spanyol. Zidane juga pernah menjadi pemain tim nasional Prancis.
Karier terbesanya ketika membawa Prancis menuai gelar juara dunia tahun 1998 dan gelar EURO 2000, dan bersama klub terakhirnya, Real Madrid, Zidane meraih gelar Liga Champions 2002.
Orang tua Zidane, pindah dari desa kecil Aguemone di daerah Kabulie, Aljaziar menuju ke Prancis, 1953, dan mulai beradaptasi di Paris sebelum pindah ke Marseille beberapa tahun kemudian.
Zidane bertemu dengan istrinya, Veronique, ketika bermain untuk Cannes tahun 1988-1989, keduanya memiliki empat anak, Enzo, Luca, Theo (Luca dan Theo merupakan pemain Real Madrid Infantil B) dan Elyaz.
Dikenal memiliki kemampuan tehnik yang tinggi, Zidane mendapat sambutan luar biasa ketika berkunjung ke negara-negara Muslim, termasuk ke Indonesia tahun lalu. Zidane hingga kini berjuang membela hak asasi menjalankan agama masing-masing individual dan memerangi rasialisme.
Yang paling dikenal mengenai Zidane, adalah tandukan mautnya ke dada bek Italia Marco Materazzi di Piala Dunia 2006 karena bek Inter ini disinyalir mengeluarkan kata-kata rasialis yang menghujat ibu dan adik Zidane.
Read More......
25 August 2009
Apakah Dia Muslim, Hanya Tuhan yang Tahu
Terlepas dari semua itu, tidak ada salahnya jika striker Belanda ini kita kategorikan Muslim, meski dalam beberapa wawancara yang dilakukan van Persie, dirinya tidak pernah mengakui jika telah berpindah Islam.
Dalam sebuah wawancara, van Persie mengakui kabar yang menyebutkan dirinya telah berpindah agama Islam, tidak benar sama sekali.
“Tidak benar. Saya bukan Muslim, juga bukan Kristen atau Yahudi. Saya dibesarkan dengan liberal. Jika Anda ingin menjadi seorang Muslim, itu harus datang dari hati Anda sendiri. Saya tidak ingin melakukannya, hanya untuk menyenangkan istri saya,” kata van Persie dalam sebuah wawancaranya.
Sekali hanya Tuhan yang tahu, apakah van Persie telah memeluk Islam atau belum. Meski ada kabar yang menyebutkan van Persie seorang Atheist, tapi hanya van Persie yang tahu.
Lahir 6 Agustus 1983, van Persie menjadi andalan Arsenal dan Belanda. Dia biasanya bermain sebagai sayap kiri ketika membela Tim Orange.
Orang tuanya seorang artis, namun van Persie tidak mengikuti jejak kedua orang tuanya, tapi dia memilih sebagai pemain sepak bola dan bergabung dengan SBV Excelsior. Tak lama keduan dia bergabung dengan klub kota kelahirannya, Feyenoord, dimana dia menghabiskan tiga musim dan meraih gelar UEFA tahun 2002.
Konfliknya dengan pelatih Bert van Marwijk yang dulu menangani Feyenoord membuat van Persie pindah ke Arsenal senilai 2.75 juta pound tahun 2004.
Bersama Arsenal dia meraih gelar Community Shield dan Piala FA di musim pertamanya bersama klub London Utara tersebut.
Van Persie menuai 35 caps dan 13 gol untuk Belanda dan menuai debut seniornya tahun 2005. Dia juga tampil di Piala Dunia 2006 dan EURO 2008. Dia juga membawa Belanda lolos kualifikasi Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.
Menikah dengan istrinya, Bauchra yang beragama Islam, van Persie dikarunia seorang anak. Mereka tinggal di London, mereka kini menanti kelahiran anak keduanya.
Read More......
24 August 2009
Sujud Syukur Usai Cetak Gol Inter
Mantan pemain Udinese ini tidak hanya dikenal sebagai gelandang yang agresif, namun sosoknya layak ditiru pemain-pemain muslim lainnya yang tampil di pentas Eropa, khususnya bersama I Nerazzurri
Sebagai pemain sepak bola Inter, Muntari langsung menjadi anak asuh kesayangan pelatih Jose Mourinho, begitu dia dibeli dari Portsmouth, dua musim silam.
Namun yang menjadi daya tarik tersendiri adalah ketika dia merayakan golnya dengan menampilkan sosok muslim sejati. Ketika Inter Milan mengalahkan Juventus 1-0 di ajang Seri A, lewat gol Muntari, dia langsung bersujud, menyentuhkan dahinya ke lapangan sebagai ucapan terima kasih kepada Alloh SWT.
Dan sama sekali tidak ada yang komplain dengan aksi Muntari ini, tidak juga oleh tifosi garis keras Inter, dan rekan satu timnya. Kebebasan menjalankan ibadah bagi Muntari adalah segalanya, dan itu dihormati oleh manajemen Inter.
Tidak heran jika Muntari mendapatkan sambutan yang positif dari muslim Italia, setelah merayakan golnya dengan bersujud.
“Bukan karena kami mendukung Inter, tapi kami adalah Muslim, kami tidak bisa melakukan apapun kecuali bersujud ash shukr. Sulley Ali Muntari mengingatkan kita semua betapa besarnya Allah, bahkan di lapangan sepak bola,” kata laman Italian Muslim, Islam Online.
“Kami yakin, Muntari bisa menjadi contoh penting bagi ribuan anak muda Islam, untuk bisa ambil bagian penting dari olahraga di Italia,” papar Direktur Islam Online.it, Hamza Piccardo dalam wawancaranya dengan Adnkronos International.
Prosesi sujud, biasanya dilakukan ketika sholat, melibatkan hidung, dahi, tangan, lutut dan jari kaki menyentuh tanah bersamaan. ‘Sujud’ merupakan ucapan terima kasih yang dilakukan Nabi Muhammad, ketika dia mendengan kabar bagus yang membuatnya senang. Muhammad selalu mewujudkannya dengan sujud sebagai bentuk terima kasih pada Alloh.
“Kita selalu melihat pemain sepak bola dan atlet lain yang melakukan tanda salib ketika mereka masih ke lapangan dan menyenangkan bagi kami jika ada pemain Muslim yang juga mengingat dimensi spiritual mereka, dan Muntari sudah membuktikannya,” imbuh Piccardo.
Read More......
Pilihan Pemain Seri - A saat Puasa Tiba
Pilihan ketika memasuki bulan Ramadhan dan kompetisi bergulir memang hanya dua, puasa atau tidak. Bagi striker Siena, Abdelkader Ghezzal, pilihannya akan jatuh kepada untuk tidak berpuasa.
“Saya menjalankan puasa ketika saya sedang beristirahat, saat sedang tidak ada pertandingan atau latihan,” ujar Ghezzal yang berhasil menjebol gawang Milan di pertandingan pertama Siena akhir pekan lalu.
“Saya selalu berpuasa Ramadhan tetapi kebaisaan saya berubah karena alasan kesehatan sejak saya menjadi pemain sepak bola profesional. Ketika saya di Crotone (saya berpuasa), tetapi setelah dua minggu saya merasa sakit dan memutuskan berhenti,” terang pemain Algeria itu.
Ghezzal mengaku tidak semua pemain sepak bola menjalankan cara yang dipilihnya. Pemain muslim lain di Seri A, Houssein Kharja, tetap memilih untuk berpuasa kecuali di hari pertandingan.
“Houssine, Kharja, mantan rekan saya di Siena yang sekarang bermain di Genoa, memutuskan untuk tetap melakukan puasa Ramadhan kecuali di hari pertandingan,” cerita Ghezzal.
Sementara, Jose Mourinho terpaksa menarik keluar Sulley Ali Muntari dalam pertandingan Inter Milan melawan Bari karena melihat ada yang tidak beres dengan kondisi anak asuhnya itu.
“Muntari memiliki masalah terkait Ramadhan, mungkin karena cuaca yang tidak memungkinkannya untuk melakukan itu (puasa dan bermain). Ramadhan tiba di saat yang tidak tepat bagi pemain untuk melakukan pertandingan,” ucap The Special One.
Read More......
23 August 2009
Muallaf yang Dikarunia Talenta Luar Biasa
Munchen – Banyak pemain Prancis yang memutuskan menjadi muallaf (pindah memeluk agama Islam), salah satunya adalah Franck Ribery. Gelandang Bayer Munchen ini tidak hanya sekedar pindah, namun menjadi pemeluk Islam yang taat.
Pemain tim nasional Prancis ini menikah dengan istri tercintanya, Wahiba, warga negara Prancis yang juga kelahiran Aljazair, seperti halnya legenda Les Blues Zinedine Zidane.
Dari buah perkawinannya dengan Wahiba, Franck ‘Bilal’ Ribery dikarunia dua orang putri, Hizya dan Shakinez. Sejak memeluk agama Islam, namun tidak diketahui kapan pastinya, Ribery pindah Islam, mantan gelandang Marseille ini rajin mendalami agama barunya. Kabarnya Ribery pindah Islam ketika bermain untuk Galatasaray, raksasa Turki.
Bahkan hingga sekarang, Ribery terus setia menjalankan sholat lima waktu dan puasa Ramadhan seperti tahun ini. Kebiasaan Ribery yang sering dilakukan ketika akan bertanding, dia selalu berdoa dengan menengadahkan kedua tangannya, berdoa sesuai dengan keyakinannya, Islam dan mengakhiri dengan usapan di wajahnya, sebagai pengharapan agar tampil bagus dan menang.
Ribery lahir 7 April 1983, di Boulogne sur Mer, kariernya moncer bersama klub-klubnya. Dia dikenal memiliki umpan yang matang, enerjik, serta kemampuan mengecoh lawan.
Sejak bergabung dengan Munchen, Ribery memecahkan rekor transfer raksasa Bundesliga ini. Prestasinya luar biasa, Ribery dikenal sebagai salah satu pemain Prancis terbaik di generasinya.
Mentornya yang juga idolanya, Zidane, pernah menyebut Ribery sebagai ‘jewel of French Football’. Tidak heran jika Real Madrid ngotot ingin mendapatkan ‘scarface’, julukan Ribery.
Ribery mudah dikenali, pasalnya di wajahnya terdapat bekas luka jahitan. Ketika Ribery berumur dua tahun, dia dan keluarganya terlibat kecelakaan mobil hebat di Boulogne sur Mer, bertabrakan dengan truk.
Ribery mengalami cedera di wajah yang amat serius, dan hasilnya, ada sekitar 100 jahitan dan meninggalkan dua bekas luka memanjang di sisi kanan wajahnya. Tapi sesungguhnya, wajah orang Islam itu tidak dinilai oleh Alloh SWT, pasalnya hanya amal ibadahnya yang akan dinilai nantinya di akherat
Sumber : Inilah.com
21 August 2009
Bukan Hanya Sekedar Islam KTP
Nama lengkapnya Frederic Oumar Kanoute, lahir di Sainte Foy le Lyon, Rhone, 2 September 1977. Meski lahir di Prancis, namun Kanoute membela timnas Mali di level internasional.
Bermain di Sevilla, Kanoute menjadi andalan pelatih Manolo Jimenez bersama striker Brasil Luis Fabiano, bahkan Kanoute pernah meraih gelar Pemain Terbaik Afrika 2007, dan menjadi pemain pertama yang lahir di luar negeri yang pernah meraih gelar ini.
Kanoute mulai menjalani kehidupan sebagai musim yang taat ketika dia mulai menginjak umur 20-an. Bersama istrinya Fatima, Kanoute dikarunia dua orang anak. Sebagai muslim yang taat, Kanoute pernah menolak mengenakan kaos Sevilla yang sponsornya dari rumah judi 888.com.
Meski akhirnya mau, Kanoute memutuskan untuk menutup sebagian ciri dari rumah judi 888.com tersebut. Menurut Kanoute, berjudi melawan prinsip-prinsip Islam. Pihak klub dan sponsor akhirnya memahami alasan Kanoute ini.
Tahun 2007, Kanoute membayar lebih dari 700.000 dolar US untuk membeli sebuah masjid di Sevilla. Awalnya, komunitas Islam di Spanyol menyewa tempat ini untuk menjalankan sholat namun seiring dengan berakhirnya kontrak, bangunan ini terpaksa dijual oleh pemiliknya.
Kanoute,oleh komunitas Islam di Sevilla diminta membantu dan akhirnya bangunan itu dibeli Kanoute dan sampai sekarang menjadi tempat sholat komunitas Islam di Sevilla.
Yang paling kontroversial dari Kanoute adalah ketika Israel membombardir Palestina, akhir tahun 2008 hingga awal Januari 2009.
Dalam laga Copa del Rey melawan Deportivo La Coruna, Kanoute usai mencetak gol ke gawang Deportivo, dia mengangkat kaosnya dan menunjukkan kaos hitam bertuliskan Palestina yang ditulis dalam berbagai bahasa.
Sayangnya, akibat aksi ini, Kanoute dikenai kartu kuning karena pesan politik dan didenda 4000 dolar US oleh La Liga.
Bulan Ramadhan yang sudah di depan pintu tentu saja juga disambut hangat oleh Kanoute, meski tidak mungkin bagi dirinya untuk menjalankan puasa sebulan penuh, karena dia bermain bola. Namun untuk puasa kali ini, setidaknya dia bisa membukanya, meski nantinya akan bolong-bolong
Sumber : Inilah.com Read More......