"Kami telah mengeluarkan seruan kepada masyarakat untuk memberikan usulan sains berbeda. Bergantung pada jenis eksperimen yang mereka usulkan, kami akan dapat merencanakan misi itu," kata Ketua Organisasi Riset Antariksa India (ISRO) G Madhavan Nair.
Misi itu masih dalam tahap konsep dan akan diambil setelah peluncuran Chandrayaan-2, ujar Nair.
India dilaporkan mengakhiri misi pertamanya ke bulan Ahad, satu hari setelah para ilmuwan kehilangan kontak dengan kendaraan antariksa tak berawak yang sedang mengorbit bulan.
"Upaya kami untuk mengadakan kontak telah gagal. Misi ini telah berakhir," kata juru bicara ISROS. Satish. "Tidak ada gunanya meneruskan misi ini."
Komunikasi dengan pesawat antariksa Chandrayaan-1 terputus pada Sabtu dini hari. Penyebab ketidakfungsian itu sedang diselidiki.
Misi itu diluncurkan di tengah eforia nasional Oktober lalu untuk menempatkan India dalam pertarungan antariksa Asia bersama dengan saingannya China dan memperkuat klaimnya untuk dianggap sebagai satu kekuatan global.
Sebuah kendaraan mendarat di bulan satu bulan kemudian dan mengirim balik citra permukaan bulan.
Namun sebuah sensor penting pesawat itu, yang sedang mengorbit bulan, tidak berfungsi Juli, yang menimbulkan kekhawatiran bahwa misi dua tahun itu mungkin harus dibatasi.
Salah satu tugas penting misi itu adalah untuk mencari Helium 3, isotop yang sangat jarang ada di bumi tapi dapat menjadi sumber energi pada masa depan dalam fusi nuklir.
Satish mengatakan persiapan-persiapan telah dimulai bagi Chandrayaan-2, juga misi tak berawak ke bulan, yang India harapkan akan diluncurkan pada 2012.
Peluncuran itu akan menjadi satu langkah ke depan untuk mencapai tujuan ISRO mengirim satu misi berawak dalam waktu empat tahun dan pada akhirnya mengirim sebuah pesawat antariksa ke Mars.
0 komentar:
Post a Comment